
TEMPO Interaktif,  New York – Sebuah studi baru dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang  menguji hubungan antara penggunaan ponsel dan risiko kanker otak, dengan  menggunakan data yang mencakup 13 negara, menyimpulkan sejauh ini tidak  ada bukti bahwa penggunaan telepon selular menyebabkan kanker otak:  Namun para peneliti mendesak dilakukan studi lebih lanjut, terutama  karena data untuk penelitian ini tidak mencerminkan kondisi saat ini  yang penggunaan ponsel jauh lebih tinggi dari sebelumnya. Begitu juga  penelitian ini tidak mengkaji risiko terhadap pengguna muda.
Penelitian  ini dipublikasikan oleh jurnal internasional Epidemiologi, yang  dikoordinasi oleh Badan Penelitian Kanker Internasional (IARC) WHO. Dr  Christopher Wild, Direktur IARC, kepada pers mengatakan bahwa meskipun  studi ini tidak menunjukkan peningkatan risiko kanker otak atas  penggunaan ponsel, kita harus terus melakukan studi lebih lanjut  mengingat adanya keprihatinan terkait perubahan pola penggunaan,  khususnya di kalangan kaum muda.
Kepemilikan  dan penggunaan ponsel telah meningkat pesat sejak awal 1980-an, ketika  pertama kali muncul di pasar, dan ini memicu kekhawatiran tentang  dampaknya terhadap kesehatan dan penelitian harus dilakukan.
Dalam  informasi latar belakang mereka, para peneliti menulis bahwa penyebab  kekhawatiran adalah frekuensi radio elektromagnetik yang dipancarkan  telepon.
--
Source: http://batbitunik.blogspot.com/2010/06/tidak-ada-bukti-ponsel-menyebabkan.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com


 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar